Sabtu, 12 Juli 2014

Oropharingeal Tube


ISTILAH
Oropharingeal tube ada yang menyebutnya sebagai oropharingeal airway, ada yang menyebutnya mayo tube, atau ada juga yang menyebutnya dengan istilah gudel.
PENGERTIAN
Memasanga oropharingeal tube adalah suatu tindakan pemenuhan kebutuhan oksigen dengan membebaskan jalan nafas melalui pemasangan oropharingeal tube melalui rongga mulut ke dalam pharing
TUJUAN
1. Membebaskan jalan nafas
2. Mencegah lidah jatuh atau melekat pada dinding posterior pharing
3. Memudahkan penghisapan lendir

 
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
1. Persiapan pasien dan keluarga:
a. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
b. Menjelaskan prosedur tindakan termasuk selama pemasangan oropharing tube pasien tidak
diperbolehkan makan dan minum.
c. Memberikan posisi sesuai kebutuhan
2. Alat-alat:
a. Oropharingeal tube sesuai kebutuhan
b. Kassa steril 2 buah
c. Plester dan gunting
d. Nierbekken
e. Spatel lidah
f. Handschoen
3. Lingkungan:
Menjaga privacy pasien
4. Perawat :
a. Mencuci tangan
b. Menilai keadaan umum pasien
c. Mengukur tanda-tanda vital
d. Mengobservasi pola nafas
II. Pelaksanaan :
1. Perawat memakai handschoen
2. Membuka mulut pasien, tahan lidah dengan menggunakan tongue spatel.
3. Bersihkan mulut dengan kassa steril
4. Masukkan oropharing tube melalui rongga mulut dengan ujung mengarah ke palatum, setelah masuk
dinding belakang pharing lalu putar oropharingeal tube 180ยบ sampai posisi ujung mengarah ke oropharing.
5. Lakukan fiksasi dipangkal oropharing tube dengan plester tanpa menutup lubang oropharing tube.
6. Berikan posisi yang nyaman.
7. Rapikan pasien dan alat – alat
8. Buka handschoen dan cuci tangan.
9. Membuat catatan keperawatan meliputi:
- Keadaan umum pasien
- Tindakan dan hasil setelah dilakukan
- Tanda-tanda vital
- Pola nafas
CATATAN
1. Oropharingeal tube tidak boleh dipasang pada pasien sadar.
2. Oropharingeal tube dipasang pada pasien yang tidak sadar atau pada pasien dengan penurunan
kesadaran.
3. Pada pasien yang dilakukan pemasangan oropharing tube harus dilakukan oral hygiene.
4. Ukuran oropharingeal: disesuaikan dengan mengukur panjang oropharingeal dari mulut ke mandibula
atau sesuai ukuran :
a. Kode 00 untuk bayi kecil/prematur
b. Kode 0 untuk bayi
c. No. 1 untuk anak usia 1-3 tahun
d. No. 2 untuk anak usia 3-8 tahun
e. No. 3 untuk usia 8 tahun
f. No. 4 dan 5 untuk dewasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Powered By Blogger Widget and Get This Widget